Tuesday, November 25, 2008

JURUS TAICHI DALAM RUMAH TANGGA

mungkin sudah banyak orang ketahui tentang jurus taichi yaitu suatu jurus andalan perguruan kunfu di biara shaolin, jurus ini mengandalkan kelembutan tanpa adanya unsur kekerasan tapi sangatlah mematikan (melumpuhkan/meluluhkan), nah di dalam rumah tangga ternyata jurus ini juga sangatlah ampuh untuk diterapkan ditambah denagn kiat kiat tambahan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan meminimalisir terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga. tidak dapat dipungkiri bahwa kesahan fahaman yang berlanjut pada pertengkaran dalam rumah tangga itu sudah jamak di alami oleh sebuah keluarga, maka dari itu banyak orang menyebutkan bahwa pertengkaran adalah suatu bumbu sebuah rumah tangga. meskipun sebuah bumbu, kalau tidak benar-benar disajikan dengan pas sesuai porsi dan keperluaannya maka hasilnya akan sangatlah tidak enak bahkan bisa terasa pahit yang menyakitkan,

Kiat-kiat untuk menjaga rumah tangga tetep harmonis dan terminimalisirnya pertengkaran

Pertama : komunikasi dan keterbukaan, sudah pasti komunikasi adalah hal yang penting dalam menjaga keharmonisan karena dengan adanya komunikasi pelaku rumah tangga akan bisa mengetahui kondisi dan keinginan pasangan, tapi dalm hal ini (komunikasi) juga harus ditunjang dengan adanya keterbukaan, dalam artian tidak ditutup tutupi atau kepura-puraan. dalam urusan apapun, termasuk dalam urusan di dalam kamar, asal keterbukaan atau kejujuran tersebut tidak berdampak kemadlorotan maka hendaklah hal ini diutamakan. tetapi terkadang ketidak jujuran (kebohongan juga boleh dilakukan demi kemaslahatan, suatu misal "suami sudah capek-capek bekerja dan punya sedikit rizki kemudian ingat istrinya kemudia mampir kepasar dan membelikan baju perempuan untuk istrinya dengan harapan dapat menyenangkan istrinya, tetapi suami tidak mengetahui kalau sebenarnya bahan baju tersebut termasuk bahan yang tidak disukai oleh istrinya dan memang jelek bahannya, sesampainya di rumah, suami tersebut memberikan dengan bangga dan penuh harapan istrinya akan senang dan bahagia sebab pemberiannya tersebut, kemudian sisuami bertanya kepada sang istri, bagaimana mah pinterkan papa milihkan baju untuk mamah? hal seperti ini kalau dijawab dengan kejujuran justru akan menjadi ketersinggungan hati sang suami, nah dalam hal seperti inilah pasangan boleh tidak jujur (bohong) demi kemaslahatan keharmonisan rumah tangga dan kenyamanan hati pasangan.

Kedua : bersikap halus, lembut dan lunak sewaktu pasangan lagi emosi, dalam rumah tangga tensi pelakunya memang tidak statis kadang meninggi kadang melunak sewaktu tensi pasangan lagi / sedang tinggi jangan imbangi dengan tensi tinggi pula, pasti tidak akan meledak nantinya, karena tidak akan mungkin kan bertepuk itu hanya dengan sebelah tangan, memang berat sih untuk tidak terpancing dan terbawa dan masuk ke dalam tensi pasangan, tetapi tidak ada yang berat kalau semuanya sudah terlatih, pasangan juga harus bisa jadi air yang bisa meredam ketinggian tensi pasangan dan kemudian menyejukkan, dengan kelemah lembutan dan kesabaran serta tidak banyak menjawab / ndrememel (bahasa jawa) ini insyaAllah justru akan menjadikan pasangan nantinya akan luluh karena terkena jurus taichi dari pasangannya. Dan inilah yang disebut penerapan jurus TAICHI dalam RUMAH TANGGA. Sebaliknya jika dilawan dengan kekerasan / kekasaran pula serta drememel (bhs jawa) maka akan tambah menyulut api tensi kemarahan dari pasangannya dan akan semakin berkobar-kobar kemarahannya. Dan juga hendaknya tidak mengingatkan kesalahan atau nuturi (bahasa jawa) pada saat pasangan sedang dalam kondisi marah. Hal ini tidak cuma harus dilakukan oleh kaum istri saja tetapi kaum suamipun juga sangat dianjurkan untuk menerapkan jurus ini.

Ketiga : tidak terlalu memandang kekurangan pasangan dan memperhatikan kelebihan pasangan. Dalam kehidupan berumah tangga jikalau pasangan itu terlalu memandang kelemahan pasangannya maka akan timbul ketidak terimaan dan ketidak puasan dalam batinnya, dan pasangan akan selalu kelihatan salah di matanya, bahkan kalau mempunyai masalah sedikit saja akan langsung terlihat kejelekannya dan diungkit-ungkitlah kejelekannya tersebut, bahkan sudah tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. tetapi kalau pasangan berusaha tidak melihat kekurangan pasangan dan memperhatikan kelebihan pasangan faInsayaAllah kelebihan pasangannya akan menutupi kekurangnya tersebut. Dan yang muncul rasa terima ikhlas dan bangaa terhadap pasangannya. Tetapi walaupun demikian juga tidak harus mengubur kejelekan/kekeliruan pasangan karena hal ini nantinya akan mendorong untuk selalu mengamini pasangan walaupun pasangan di dalam jalur yang salah.


Keempat : Tidak berebut merasa benar dan bahkan berebut merasa salah serta tidak segan atau gengsi untuk meminta maaf, dewasa ini dalam kehidupan rumah tangga itu sudah jamak sekali apabila bertengkar merasa benar sendiri dan menganggap pasangannya bersalah bahkan tidak memberi kesempatan pada pasangan untuk menjelaskan duduk permsalahannya, yang terjadi adalah adu merasa benar dan menutup kebenaran hakiki (tidak akan terjadi solusi) dari permasalahannya, dan juga enggan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahannya. Sebenarnya meminta maaf tidak harus menunggu dirinya bersalah, bahkan meminta maaf setiiap hari dilakukan itu juga sangat baik dan akan menumbuhkan rasa rohmah (mahabbah kasih sayang yang justru datang dari kekurangan pasangan) dari pasangannya jadi tidak cuma mawaddahnya (rasa cinta yang timbul dari kelebihan-kelebihan bentuk fisiknya) saja dari pasangannya. Dalam agama istri sangat dianjurkan untuk selalu minta ridlo dari suaminya, tetapi hal ini sangatlah jarang adanya di zaman kita sekarang ini. Istri yang selalu minta ridlo kepada suaminya ini akan mendapatkan pahala seperti pahalanya dewi mashithoh, dan dewi mariam perempuan-perempuan yang sangat diagungkan oleh islam baca kitab dzurotunn nasihin

Wallahu A’lamu bis Showab. (biqolam Abdul Wahib)

Monday, November 24, 2008

ALAMATUS SYAQOOWAH (Tanda-tanda Kecelakaan)



علامة السّقاوة أربعة : نسيان الذنوب الماضية وهي عند الله محفوظة، وذكر الحسنات الماضية ولا يدرى أقبلت أم ردّت، والنّظر إلى من فوقَه فى الدنيا وإلى من دونه فى الدّين، يقول الله تعالى "أردْتُهُ فلم يُرِدْنِى فتركتُهُ
tanda-tanda kecelakaan bagi manusia ada 4 yaitu
Pertama : lupa terhadap dosa yang lampau padahal dosa tersebut masih jelas tersimpan di sisi Allah SWT. banyak orang dewasa ini yang berbuat dosa tapi tidak merasa atau tidak mau merasakannya dalam artian sudah acuh tak acuh terhadap dosa tersebut padahal dia tahu benar kalau dia berbuat dosa tersebut, apalagi dosa-dosa yang telah lampau banyak betul hamba-hamba Allah yang melupakannya sebelum dia minta maghfirah (ampunan) pada yang berhak, apalagi kalau di dunia ini sudah tidak ada tuntutan lagi terhadap dosa yang mereka perbuat.

Kedua : menyebut-nyebut kebaikan yang sudah dia perbuat padahal dia jelas belum tahu apakah hal yang dimaksud hasanaat (kebaikan) tersebut diterima oleh Allah apakah tidak, dengan bangganya mereka menyebutkan dirinya telah berbuat hasanat (kebaikan)tersebut seolah-olah syurga jelas-jelas menjadi miliknya. contoh karena dia sudah dapat hafal AlQur'an padahal dia mungkin hanya sekedar hafal dibibir dan di kepala saja sedangkan aplikasi dari ajaran Alqur'an yang sudah dihafalnya tersebut masih sangatlah jauh dari kecil prosentasenya, tetapi dia sudah berani mengklaim syurga adalah miliknya, dan memandang sebelah mata hamba-hamba Allah yang lainnya, pada hal dia tidak tahu sebab apa Allah memasukkan syurga hamba-hambanya tersebut. Hamba Allah bisa masuk syurga hanya karena rohimnya Allah semata, sebab amal manusia itu tidak akan mungkin sanggub menebus kenikmatan dari Allah yang telah diberikan Allah kepadanya.

Ketiga : Memandang ke atas dalam urusan dunia dan memandang kebawah dalam urusan agama. manusia selama masih memandang ke atas dalam urusan dunia (dengan berlebihan) maka niscaya dia akan jauh dari rasa syukur kepada Allah SWT. sedangkan jika selalu memandang kebawah dalam urusan agama maka dia nisacaya tidak akan termotivasi untuk meningkatkan ibadahnya, padahal jelas dalam hal ibadah, hari ini sama dengan yang kemarin saja termasuk orang yang merugi.

Keempat : Allah Berfirman Aku menghendakinya sedangkan dia tidak menginginkanKu (tidak memperdulikanKu) maka niscaya Aku (Allah) tinggalkan dia. Jelaslah bahwa sebenarnya kita manusia makhluk Allah itu sangat membutuhkan Dia, coba kita renungkan, sedetik saja kita tidak diperhatikan olehNya niscaya kita akan tidak karuan apalagi kalau Allah sudah sampai meninggalkan kita, maasyaaAllah jelas kita akan sengsara dan ini adalah kecelakaan bagi kiita, na'udzubillaahi mindzalik,


Semoga yang sangat sedikit ini bisa kita jadikan bahan renungan yang akan membuat kita lebih mawas diri, marilah kita awali membangun agama dan juga negera ini dari diri kita sendiri kemudian keluarga kita, niscaya kalau kita semua sudah bisa membangun diri kita dan jg keluarga kita dengan bangunan keimanan yang kokoh sudah barang tentu agama dan negara kita juga akan menjadi kokoh, agama dan negara yang disegani, dan negara kita akan mencapai negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur. Wallahu A'lamu bisshowab (biqolam Abdul Wahib Widodo, S.Ag (Aba.LiaZahara))

Monday, November 10, 2008

Pisang Kremes


Makanan ini merupakan makanan favorit aba.liazahara. Terdiri dari : pisang, milk, kacang, mises, kremes. Jan maknyus, uenake pol, gak percaya? Coba aja!