Wednesday, December 17, 2008

sarjana gemblung tidak paham 3in1

Ada sebuah cerita “ada pemuda yang lama kuliah di luar negeri kemudian kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk dicarikan seorang guru agama atau kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab tiga pertanyaannya. Akhirnya orang tuanya berhasil mendapatkan kiyai tersebut dan membawa ke hadapan putranya, kemudian pemuda tersebut bertanya:

Pemuda : anda siapa apakah anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Kiyai : saya hamba Allah dan dengan izinNya insyaAllah saya akan bisa menjawab pertanyaa-pertanyaa anda

Pemuda : anda yakin? Sedangkan para professor dan banyak orang-orang pandai saja tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya

Kiyai : saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda : saya mempunyai tiga pertanyaan (1) kalau memang Tuhan itu ada tunjukkan wujud tuhan kepada saya (2) apakah yang dinamakan dengan takdir (3) kalau syaitan itu diciptakan dari api kenapa mereka dimasukkan kedalam neraka yang dibuat dari api? Tentu tidak menyakitkan bagi syaitan karena syaitan dan neraka memiliki unsur yang sama, kan mereka bisa menyatu, apakah Tuhan tidak berfikir tentang hal tersebut?. Eh tiba-tiba kiyai itu menampar pipi pemuda tersebut dengan sangat keras, dan pemuda tersebut memegang pipinya dengan menahan sakit sambil berkata “kenapa, anda marah pada saya? Kiyai menjawab “saya tidak marah, tamparan itu merupakan jawaban saya atas tiga pertanyaan anda tadi

Pemuda : saya sungguh-sungguh tidak mengerti

Kiyai : bagaimana rasanya tamparan saya hai pemuda?

Pemuda : tentu saja saya merasa sakit kiyai

Kiyai : tunjukkan pada saya wujud sakit tersebut?

Pemuda : saya tidak bias kiyai

Kiyai : itulah jawaban saya atas pertanyaan pertama anda

Kiyai : apakah anda pernah berfikir akan mendapat tamparan dari saya?

Pemuda : tidak

Kiyai : itulah jawaban saya atas pertanyaan kedua anda

Kiyai : terbuat dari apakah tangan saya?

Pemuda : terbuat dari kulit

Kiyai : tangan saya terbuat dari kulit pipi anda juga, tapi kok bisa terasa sakit yang amat sangat?, itulah jawaban saya atas pertanyaan ketiga anda






Mudah-mudahn cerita ini dapat mempertebal keimanan kita amin yaa Rabbal ‘Alamin

0 komentar: